Puasa Sunnah Senin Kamis & Keutamaannya
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dijalankan umat Muslim untuk mendapatkan pahala. Memiliki ketetapan hukum sunah, artinya jika dilaksanakan maka akan memperoleh pahala dan jika tidak dilakukan, maka Anda tidak mendapat dosa.
Ibadah sunah ini selalu rutin
dilakukan oleh Rasulullah. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Siti
‘Aisyah Radhiyallu ‘anha yang artinya:
“Nabi ﷺ menjaga puasa Senin dan
Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
Dalam bahasa Arab hari Senin
adalah isnain. isnain (secara bahasa juga bermakna dua) karena
hari ini merupakan hari kedua dari penciptaan seluruh makhluk selain bumi. Begitu
juga Kamis di dalam bahasa Arab adalah khâmis (secara bahasa juga
bermakna kelima), karena merupakan hari kelima penciptaan seluruh makhluk
selain bumi (Al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ‘Alal Khatib, juz 2, h. 116).
Keutamaan
Hari Senin merupakan hari yang
istimewa bagi Rasulullah SAW sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits
riwayat Muslim yang artinya:
“Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”.
Selain itu, hari Senin dan Kamis adalah hari
penyetoran amal perbuatan manusia. Hal ini memiliki kelebihan tersendiri ketika
amal kita disetorkan, kita dalam kondisi berpuasa. Hal ini sebagaimana dituliskan
pada hadis beirkut
:
وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي
وغيره
Artinya:
"Rasulullah SAW bersabda, 'Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada
hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku
sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi)
Waktu Pelaksanaan Puasa Senin Kamis
Pelaksanaan puasa Senin Kamis sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain. Waktu pelaksanaan puasa Senin Kamis bisa kapan saja, kecuali pada hari-hari diharamkan puasa.
Terdapat beberapa hari yang diharamkan untuk berpuasa, yaitu pada hari raya Idul Fitri/Lebaran (1 Syawal), Hari raya Idul Adha/Hari Raya Haji (10 Dzulhijjah), hari-hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), separuh terakhir dari bulan Sya’ban, dan hari yang diragukan (30 Sya’ban, saat orang telah membicarakan ru’yatul hilal atau ada kesaksian orang melihat hilal yang tidak bisa diterima, seperti kesaksian seorang anak kecil).
Tata Cara dan Niat Puasa Senin
Kamis
Ilustrasi berbuka puasa senin kamis
https://images.pexels.com
Seperti puasa pada umumnya, waktu niat puasa Senin Kamis adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
Puasa Senin :
نَوَيْتُ
صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil
itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku
berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ."
Puasa Kamis :
نَوَيْتُ
صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu
shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari
Kamis karena Allah ta‘âlâ."
Sumber: https://islam.nu.or.id/puasa/tata-cara-puasa-senin-kamis-niat-waktu-dan-keutamaannya-Z4hw0
- Wallahu
a'lam bish-shawab ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )
Posting Komentar untuk "Puasa Sunnah Senin Kamis & Keutamaannya"