Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isu Pembangunan Working in Silo/ Silo Mentality


ilustrasi mentalitas Silo
Sumber : https://blog.primus.vn/which-traits-creating-an-exceptional-leader/

Salah satu Isu pembangunan yang kerap menghambat dinamika sinergitas pembangunan di Indonesia adalah adanya ego sectoral dalam organisasi.

Silo Mentality/Working in Silo merupakan sikap di dalam suatu organisasi yang enggan berbagi informasi atau pengetahuan dengan individu lain dalam organisasi yang sama. (Organisasi dalam hal ini Pemerintahan secara keseluruhan).

" Working in Silo " dapat menyebabkan kesenjangan solusi yang tidak lengkap untuk masalah pembangunan maupun upaya organisasi dalam mencapai tujuannya.

Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan sebuah negara. Hal ini dikarenakan data yang akurat sangat penting untuk Menyusun perencanaan yang benar, membuat keputusan yang tepat dan mengeksekusi program yang tepat sasaran.

Kesimpangsiuran data dan informasi dari suatu bagian dalam organisasi (Kementerian dan Lembaga) dapat menjadi penyebab tidak optimalnya pelaksanaan kebijakan pemerintah. 

 

Apa yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan tersebut?

Incomprehensive Solutions V.S. Integrated Solutions
Sumber :  https://.douglasgerber.com

Salah satu solusi tepat untuk mengatasi silo mentality adalah dengan Mengimplementasikan Collaborative Governance.

Collaborative Governance melibatkan pemerintah, masyarakat dan sektor swasta untuk berkomunikasi satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai hasil yang lebih efektif serta komprehensif daripada hanya dikerjakan oleh satu sektor tertentu saja. Collaborative Governance juga mencakup hubungan informal dan formal dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Alur Collaborative Governance dapat digambarkan dengan diagaram berikut :

Solusi dengan kolaborasi
sumber : TFRC.company.com












Posting Komentar untuk "Isu Pembangunan Working in Silo/ Silo Mentality"