KONSEP STRATEGI
Strategi merupakan suatu suatu pendekatan baru dalam menggantikan
perencanaan jangka panjang (long range
planning).Istilah strategy berasal
dari kata Yunani “Stratego” dalam
bahasa Yunani, gabungan dari stratos
atau tentara, dan ego atau pemimpin
O’ toole dalam Bryson terjemahan (2008:25).Dengan demikian perencanaan
strategis dimulai sebagai seni dari manager umum (The Art of The General Manager).
Strategi
merupakan suatu pendekatan baru dalam menggantikan perencanaan jangka panjang (long range planning). Konsep ini mulai
digunakan ketika orang mulai sadar, akan perlunya akan perencanaan yang lebih
fleksibel dan dapat memprediksikan lingkungan yang berubah dengan cepat serta
penuh dengan ketidakpastiaan. Konsep perencanaan strategis menganjurkan untuk
melakukan hal-hal yang lebih fokus pada bidang-bidang yang strategis.
Begitu pentingnya perencanaan strategis diakibatkan
karena, berbagai organisasi yang ada telah sangat kompleks, dimana pengelolaan
sumber daya organisasi menjadi sangat rumit. Konsep strategi itu sendiri
bermakna pola alokasi sumber daya dalam upaya mencapai berbagai sasaran, dilain
hal disebutkan bahwa pengertian strategis adalah merupakan alat untuk mencapai
tujuan dan dalam perkembangannya konsep ini terus berkembang yang pada intinya
dapat dikatakan sebagai tujuan jangka panjang dari suatu organisasi, serta
pendayagunaan dan alokasi sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan
tersebut.
Selanjutnya berdasarkan pandangan Scendel dalam Salusu
(2006:105) menyebutkan ada empat tipe strategi yang keseluruhannya disebut
dengan Master Strategy, yaitu enterprise strategy, corporate strategy,
business strategy dan functional strategy. Selanjutnya Kooten dalam Salusu
(2006:120) mengemukakan tipe-tipe strategi sebagai berikut:
a.
Corporate Strategy (strategi
organisasi); strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai
dan inisiatif-inisiatif strategic yang baru. Pembatasan-pembatasan diperlukan,
yaitu apa yang dilakukan dan untuk siapa.
b.
Program strategy (strategi program);
strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategik dari
suatu program tertentu.
c.
Resource support strategy (strategi
pendukung sumber daya); strategi ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan
pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan
kualitas kinerja organisasi. Sumber daya ini berupa tenaga, keuangan, teknologi
dan sebagainya.
d. Institusional Strategy (strategi kelembagaan); fokus dari strategi institusional ialah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategik.
Menurut Bryson dalam Miftahudin (2008:189), strategi
biasanya dikembangkan untuk mengatasi isu strategis, strategi menjelaskan
respons organisasi terhadap pilihan kebijakan pokok. Sedangkan isu strategis
adalah pilihan kebijakan pokok yang mempengaruhi mandat, visi, misi, nilai
organisasi, tingkat dan perpaduan produk jasa atau jasa klien atau pemakai,
biaya, keuangan, organisasi dan manajemen atau dapat pula isu strategis
merupakan persoalan kebijakan fundamental (strategis) yang dihadapi dan
mempengaruhi organisasi dan manajemen. Strategi menunjukkan pada program
tindakan keputusan atau alokasi sumber daya yang mendefinisikan bagaimana
organisasi itu, apa yang dikerjakan organisasi dan mengapa organisasi
melakukannya.
Nawawi (2005;75) mengatakan bahwa
”strategi diartikan sebagai cara, kiat, teknik dan taktik dalam melaksanakan
misi untuk mencapai tujuan stratejik. Sehingga untuk melaksanakan misi tersebut
dalam Manajemen Stratejik perlu dipilih dan ditetapkan strategi yang paling
tepat”.
Upaya dalam pemilihan dan menetapkan
strategi, Nawawi (2005;175) menyebutkan banyaknya teknik yang dapat
dipergunakan, yaitu :
a.
Teknik
Matrik Faktor Internal dan Eksternal (The Internal and External Factor
Matrix), yang dilakukan dengan analisis dan evaluasi untuk mengetahui kelemahan
dan kekuatan serta mengakaji peluang dan hambatan yang dihadapi dalam
melaksanakan suatu misi, baik yang bersumber pada faktor di dalam melaksanakan
suatu msisi ataupun yang bersumber dari luar.
b.
Teknik
Matrik Profil Kompetitif (The Competitive Profile Matrix), yang
dilakukan dengan mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan organisasi
lainnya yang sejenis, agar dapat dikalahkan reputasinya atau diadaptasi
strateginya dalam memberikan pelayanan umum dan melaksanakan pembangunan;
c.
Teknik
Matrik Meperkuat dan Mengevaluasi Posisi (The Strengths Position and
Evaluation Matrix), yang dilakukan dengan mencocokkan kemampuan sumber daya
internal yang dimiliki (kinerja organisasi) untuk memperkuat posisi dengan
peluang yang ada dan mengatasi/menghindari resiko faktor eksternal;
d.
Teknik
Matrik dari Kelompok Konsultan Boston (The Boston Consuling Group Matrix),
dilakukan dengan menetapkan strategi yang berbeda-beda untuk setiap Biro atau
Departemen atau Bidang sebagai unit atau satuan kerja (misalnya fakultas)
e.
Teknik
Matrik Stratejik Induk/Utama (The Grand Strategy Matrix) yang dilakukan
dengan menetapkan posisi yang kompetitif diukur dari tingkat
keunggulan/keberhasilan maksimum yang dicapai.
Posting Komentar untuk "KONSEP STRATEGI"